Bersama ini, kami sampaikan analisis geologi kejadian gempa bumi di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai berikut:
1. Informasi gempa bumi
Gempa bumi terjadi pada hari Minggu tanggal 14 Februari 2021 pukul 16:44 WIB di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Menurut informasi dari BMKG lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 1,11°LU dan 119,93°BT, dengan magnitudo (M5,5) pada kedalaman 10 km, berjarak sekitar 98,6 km barat Kota Tolitoli (ibu kota Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah).
2. Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi
Lokasi pusat gempa bumi terletak dekat dengan daerah Kabupaten Tolitoli. Daerah ini pada umumnya tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier (terdiri – dari batuan metamorf, meta sedimen), Tersier (terdiri – dari batuan sedimen dan batuan rombakan gunungapi) dan Endapan Kuarter (terdiri – dari endapan pantai dan aluvial). Sebagian batuan berumur Pra Tersier dan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi. Selain itu morfologi terjal yang tertutup oleh batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah/ longsoran apabila dipicu guncangan gempabumi kuat di daerah ini.
3. Penyebab gempa bumi
Berdasarkan lokasi, kedalaman pusat gempa bumi, dan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar naik. Berdasarkan catatan dari Badan Geologi, sesar naik ini pernah mengakibatkan gempabumi yang memicu terjadinya tsunami pada tahun 1996 yang melanda pantai Kabupaten Donggala dan Tolitoli.
4. Dampak gempa bumi
Hingga laporan ini dibuat belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut informasi BMKG guncangan gempa bumi terasa di daerah Kabupaten Tolitoli pada skala III MMI (Modified Mercally Intensity). Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena energinya tidak cukup kuat memicu terjadinya tsunami.
5. Rekomendasi